Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Timnas Malaysia U-23 Gagal Total di Piala AFF U-23 2025, Pelatih Persik Minta Program Harimau Muda Dihidupkan

Timnas Malaysia U-23 Gagal Total di Piala AFF U-23 2025, Pelatih Persik Minta Program Harimau Muda Dihidupkan

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-29 18:30:02
Dilihat:7 Pujian
Ong Kim Swee (kanan) bersama CEO Persik Kediri, Arthur Irawan. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Jakarta - Mantan pelatih Timnas Malaysia kelompok usia, Ong Kim Swee, menyerukan agar Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) segera menghidupkan kembali program Harimau Muda.

Ong, yang kini melatih Persik Kediri di BRI Super League 2025/26, memperingatkan bahwa tanpa langkah konkret, Malaysia berisiko tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara, seperti Filipina, Kamboja, dan Laos yang kini terus menunjukkan peningkatan signifikan di level usia muda.

Program Harimau Muda yang diluncurkan FAM pada 2007 dan dibubarkan pada 2015 pernah melahirkan generasi emas Malaysia, termasuk peraih medali emas SEA Games 2009 dan 2011 serta skuad yang membawa pulang trofi Piala AFF 2010.

Kim Swee pernah menukangi tim ini dari 2009 hingga 2014.

"Di era Harimau Muda, pemain-pemain muda kita jauh lebih kompetitif," kata Kim Swee.

"Sekarang satu-satunya panggung nyata mereka hanya Liga Super. Bahkan di Piala MFL musim lalu, berapa banyak pemain muda top yang muncul?"


Harimau Muda Terbukti Efektif

Pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee, tidak menanggap Indonesia mengalami penurunan meski vakum lebih dari setahun. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Menurut Ong Kim Swee, pemain muda yang tampil di Liga Super pun jarang mendapat menit bermain yang memadai. Ia menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan menghidupkan kembali Harimau Muda karena program tersebut sudah terbukti efektif.

"Jangan remehkan Filipina, Myanmar, Kamboja, atau Laos. Lihat saja dalam beberapa tahun terakhir, berapa kali kita kalah dari Filipina?" tegas Kim Swee.

"Saya tidak menyalahkan siapa pun, tapi kita harus bertanya: bagaimana negara-negara ini bisa berkembang begitu cepat? Ini saatnya kita bangun kembali Harimau Muda," imbuh mantan pelatih Persis Solo itu.

Kendati banyak negara tetangga tidak memiliki struktur seperti Harimau Muda, Kim Swee mencatat mereka memiliki sistem pembinaan usia dini yang kuat di level klub.

"JDT punya struktur yang benar, Selangor juga sedang berusaha. Tapi, yang lainnya bagaimana?” katanya.

"Kita sudah kalah dari Filipina. Jangan heran kalau suatu saat Kamboja, Laos, bahkan Brunei pun bisa kalahkan kita," katanya lagi.


Kegagalan Memunculkan Kekhawatiran

Pemain Timnas Indonesia U-23, Victor Benjamin Dethan (tengah), berusaha melewati penjagaan dari pemain Malaysia dalam laga Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (21/07/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Komentar Kim Swee muncul setelah kegagalan Timnas Malaysia U-23 menembus semifinal Piala AFF U-23 2025 baru-baru ini. Malaysia tersingkir di fase grup setelah kalah 0-2 dari Filipina, menang besar 7-1 atas Brunei, dan bermain imbang tanpa gol melawan tuan rumah Timnas Indonesia U-23.

Kegagalan tersebut memunculkan kekhawatiran menjelang kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games yang akan digelar akhir tahun ini.

Presiden FAM, Datuk Joehari Ayub, sebelumnya menyatakan bahwa kemungkinan menghidupkan kembali Harimau Muda tergantung pada anggaran federasi. Namun, Kim Swee menegaskan bahwa sistem pembinaan terpusat memberikan manfaat besar bagi pemain dan pelatih.

"Kalau pemain dikumpulkan dari klub-klub berbeda, waktu kita hanya dua sampai 10 hari di jendela FIFA. Itu jelas tidak cukup," ujar Kim Swee.

"Meski mereka paham taktik, membangun kekompakan tim butuh waktu," imbuh pelatih berusia 54 tahun ini.

Sebagai perbandingan, Kim Swee mengenang pengalaman bersama Harimau Muda yang menjalani pemusatan latihan selama enam bulan di Slovakia sebelum tampil di SEA Games, dan membawa pulang medali emas.

"Bukan cuma menang, kita bahkan mengalahkan Italia di ajang World University Games. Bayangkan saja, bisa kalahkan negara sepak bola seperti Italia," ucapnya.

 

Sumber: NST

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}