Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pelatih Irak Ketar-Ketir dengan Kondisi Pemain Pilarnya Jelang Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Irak Ketar-Ketir dengan Kondisi Pemain Pilarnya Jelang Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-03 21:30:02
Dilihat:7 Pujian
Pemain Timnas Irak, Aymen Hussein (kanan) berselebrasi setelah membobol gawang Jepang dalam laga Grup D Piala Asia 2023 di Education City Stadium, Jumat (19/1/2024) petang WIB. Irak menang 2-1. (AFP/Hector Retamal)

Jakarta Timnas Irak dibayangi persiapan yang kacau menjelang persaingan Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Singa Mesopotamia akan bersaing dengan Timnas Indonesia dan Arab Saudi.

Di putaran keempat kualifikasi mendatang, Timnas Irak lebih dulu berjumpa Timnas Indonesia di Stadion King Abdullah Sport City pada 12 Oktober 2025 dini hari WIB. Tiga hari kemudian, mereka bertemu Arab Saudi di tempat yang sama.

Kabar terbaru datang dari persiapan Timnas Irak. Pelatih mereka, Graham Arnold cukup kekhawatir mengenai terkait kondisi beberapa pemain pilar di skuad Lions of Mesopotamia menjelang dimulainya persiapan play-lanjutan Kualifikasi zona Asia untuk Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Irak berada di grup kedua play-off Asia, bersama tim-tim nasional lainnya. Arab Saudi dan Indonesia akan menjadi tuan rumah pertandingan di Stadion Al-Jawhara di Jeddah dari 8 hingga 14 Oktober.


Mulai persiapan Pekan Depan

Graham Arnold, dulu melatih Australia, kini Irak. (Bola.com/Abdul Aziz)

Pelatih tim nasional Irak, Graham Arnold, akan tiba di ibu kota, Baghdad, pada 11 Agustus, setelah liburannya berakhir, yang saat ini dihabiskannya bersama keluarganya di Australia. Arnold akan kembali bekerja, sementara asistennya terus memantau situasi para pemain Irak, baik di dalam maupun luar negeri.

Tentunya sang pelatih ingin memastikan semuanya berjalan lancar sebelum menuju latihan yang sebenarnya, dan pertemuan pertama, yang akan berlangsung pada awal September. Langkah pertamanya adalah memantau pertandingan di Piala Super Irak, yang akan menjadi saksi partisipasi enam tim teratas di klasemen Liga Primer Irak untuk musim 2024/2025.

"Namun Arnold mengkhawatirkan kebugaran lima pemain tim nasional Irak, terutama karena mereka belum menentukan status, belum memiliki klub, atau masa depan mereka belum ditentukan sejak lama. Nama-nama yang paling menonjol adalah pemain Como asal Italia, Ali Jassim, yang tidak berpartisipasi dalam persiapan tim untuk musim baru karena bergabung dengan pemusatan latihan tim Olimpiade Irak di Tunisia dan saat ini berada di Basra," ungkap seorang sumber dari media Irak, Winwin.

"Meskipun demikian, sang pelatih tidak puas dengan situasinya. Hal yang sama juga terjadi pada pemain Heerenveen asal Belanda, Hussein Ali, yang mengakhiri kariernya bersama tim dan sedang mencari klub baru. Pelatih Australia tersebut memintanya untuk segera mencari tim baru agar ia dapat lebih tenang menghadapi situasinya," lanjut sumber tersebut.


Nasib Pemain Lain

Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (kanan) berebut bola dengan pemain Irak, Osama Rashid pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Selain Ali Jassim dan Hussein Ali, masih ada beberapa sosok andalan lain di Timnas Irak yang membuat pelatih Graham Arnold waswas. Osama Rashid dan Peter Korkis yang belum punya klub baru, membuat sang pelatih khawatir sentuhan permainan pemainnya akan hilang.

"Osama Rashid sedang mencari pengalaman baru, mungkin dengan tim populer di Irak. Oleh karena itu, pelatih memintanya solusi cepat, karena mustahil bagi seorang pemain penting di tim Irak untuk tidak mendapatkan pelatihan yang baik guna meningkatkan kebugaran fisiknya sebelum tanggal kualifikasi Piala Dunia. Sebagai imbalannya, sang pemain berjanji akan mencari tim baru di periode mendatang, terutama karena sebagian besar tim Irak akan segera memulai persiapan mereka," beber sumber Winwin menambahkan.

"Peter Korkis situasinya sangat mirip dengan Osama Rashid. Ia memutuskan kontrak dengan timnya sebelum masa berlakunya habis, setelah ada masalah dengan klub lamanya. Oleh karena itu, situasinya lebih rumit daripada Rashid. Semua prosedur ini menyita banyak waktu sang pemain untuk memutuskan tujuan selanjutnya, terutama karena ia bercita-cita untuk kembali ke Eropa dalam waktu dekat, atau mungkin bermain untuk Al-Shorta, juara liga Irak," tandasnya.

 


Piala Raja

Asosiasi Sepak Bola Irak sebelumnya telah memutuskan untuk berpartisipasi dalam Piala Raja Thailand ke-51, yang akan diselenggarakan di Thailand pada 1-9 September, sebagai persiapan untuk melakoni ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Sumber: Winwin

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}