
Solo - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, kecewa karena Allano Lima mendapatkan kartu merah ketika menantang tuan rumah Persis Solo di BRI Super League 2025/2026.
Allano berkontribusi besar terhadap pesta tiga gol tanpa balas Persija Jakarta ke gawang Persis Solo dalam pekan kedua di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (16/8/2025) malam WIB.
Allano terlibat dalam proses gol kedua Persija yang dicetak oleh Witan Sulaeman pada menit ke-62 dan gol ketiga lewat Eksel Runtukahu pada menut ke-90+3.
Namun, Allano diusir keluar oleh wasit Asep Yandis pada menit 90'+5 karena bersitegang dengan bek Persis Solo, Jose Cleylton de Morais dos Santos.
Allano Lima

Ketika kedua pemain asing itu saling dorong, Cleylton terjatuh. Allano lalu diberikan kartu kuning kedua setelah sebelumnya mendapatkan kartu kuning pertama pada menit ke-66.
Souza merasa seharusnya Cleylton juga dikartu merah Asep Yandis. Dia menganggap pemain berusia 32 tahun itu sebagai pemicu perselisihan karena mendorong Allano lebih dulu.
"Jadi, saya sangat menyayangkan kartu merah Allano. Seharusnya ia tidak menerimanya karena di pertandingan tadi kami sudah unggul 3-0," ujar Souza dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Menyayangkan Allano Lima
Namun, Souza juga menyayangkan sikap Allano yang dinilainya semestinya bisa menahan emosi mengingat Persija sudah mengunci kemenangan.
"Seharusnya dia bisa mengontrol emosinya. Tim yang tertinggal pastinya ingin mengejar ketertinggalan, dan kita harus menghargai itu," ucap Souza.
"Saya pikir kedua pemain harus mendapatkan kartu merah karena pemain mereka juga mendorong Allano terlebih dahulu. Namun, saya tidak habis pikir kenapa Allano melakukan hal itu," ungkapnya.