Surabaya - Penjaga gawang Persebaya Surabaya, Ernando Ari, angkat bicara soal faktor yang membuat timnya mampu meraih dua kemenangan beruntun di BRI Super League musim ini. Padahal, mereka sempat tersandung pada laga pembuka liga.
Tim Bajul Ijo sebelumnya mengawali musim ini dengan hasil mengecewakan, kalah tipis 0-1 dari PSIM Yogyakarta di Gelora Bung Tomo, Surabaya (8/8/2025). Namun, mereka bangkit dengan mencuri poin penuh di markas Persita Tangerang, lalu melibas Bali United di hadapan Bonek.
Kemenangan 1-0 atas Persita terjadi di Indomilk Arena, Tangerang (16/8/2025). Sepekan kemudian, Persebaya Surabaya tampil garang dengan menang 5-2 atas Bali United di Surabaya, Sabtu (23/8/2025).
Bagi Persebaya, hasil itu terasa istimewa karena sekaligus memutus catatan buruk menghadapi Serdadu Tridatu. Tercatat sejak musim 2022, dalam tujuh pertemuan sebelumnya, Bali United selalu berhasil mengalahkan mereka.
“Ini karena kerja keras tim, termasuk kerja keras para tim pelatih. Teman-teman juga ingin membuktikan, kami ingin menampilkan yang terbaik buat Persebaya,” kata Ernando.
Motivasi Besar
Menurut kiper Timnas Indonesia tersebut, motivasi besar dari seluruh pemain menjadi modal utama untuk kembali ke jalur kemenangan. Ia menyebut, semua elemen tim punya tekad sama, yakni mempersembahkan hasil terbaik bagi klub dan pendukung.
Satu di antara buktinya terlihat ketika menghadapi Bali United. Meski kalah dalam hal penguasaan bola, Persebaya justru mampu bermain lebih efektif dan memaksimalkan peluang.
Dalam laga itu, data mencatat Bali United menguasai bola hingga 62 persen. Namun, dominasi mereka tidak berbanding lurus dengan efektivitas serangan.
Sebaliknya, Persebaya hanya menguasai 38 persen permainan, tetapi tampil lebih tajam. Dari 13 percobaan tembakan, 11 di antaranya tepat sasaran dan lima berbuah gol.
Bali United melepaskan 14 kali percobaan, namun hanya delapan yang mengarah ke gawang Ernando, dan dua di antaranya berhasil menjadi gol.
Kerja Keras
“Setiap minggu yang kami lalui itu kami pasti kerja keras, dan apapun yang kurang di tim ini, pasti kami bicara satu sama lain,” ungkap Ernando Ari.
Tak hanya mempelajari kekuatan lawan, Ernando menekankan bahwa tim selalu melakukan evaluasi internal. Setiap kelemahan dan kelebihan didiskusikan untuk menjadi bahan perbaikan di pertandingan berikutnya.
“Sehingga kami tahu bagaimana cara kami menyikapi saat di lapangan. Akhirnya, dengan begitu kami bisa tampilkan secara positif di pertandingan. Setiap pertandingan, kami cuma memikirkan bagaimana kami menang,” sambung kiper kelahiran Semarang itu.
Lawatan ke Markas PSM
Ujian berikutnya akan datang saat Persebaya bertandang ke Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, untuk menghadapi tuan rumah PSM Makassar, Minggu (31/8/2025).
Meski PSM belum tampil impresif di awal musim dengan hanya meraih tiga kali hasil imbang, Ernando menegaskan timnya tidak akan meremehkan lawan. Bagi dia, setiap laga di Super League punya tingkat kesulitan tersendiri yang harus dihadapi dengan serius.