Jakarta - Komite Disiplin PSSI merilis hasil sidang yang telah digelar pada 27 Agustus lalu. Dari enam keputusan yang diketok badan yudikatif PSSI itu, Persik dapat sanksi denda terbesar yakni Rp200 juta.
Komdis PSSI menemukan fakta jika Persik Kediri telah melanggar aturan. Terdapat tamu VIP Tim Macan Putih yang tidak terdaftar sebagai ofisial, masuk ke ruang ganti pemain ketika bersua Dewa United pada laga pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 di Banten International Stadium, 22 Agustus lalu.
Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, sanksi tersebut menambah derita Persik Kediri. Pada laga tersebut, mereka dikalahkan The Banten Warriors dengan skor 1-3.
Bola.com coba minta penjelasan dari manajemen dan media officer Persik terkait sanksi tersebut. Namun, belum mendapat jawaban terkait hukuman dari Komdis PSSI.
Bhayangkara Presisi Didenda Rp50 Juta
Keputusan sidang Komdis PSSI berikutnya adalah sanksi denda sebesar Rp50 juta yang diberikan kepada ofisial Bhayangkara Presisi Lampung FC, Reza Arifian.
Yang bersangkutan dianggap melakukan tindakan tidak sportif (unsporting conduct) kepada perangkat pertandingan pada partai Arema FC versus Bhayangkara di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang, 22 Agustus 2025.
Selain denda berupa uang, Reza Arifian juga kena larangan berpartisipasi dalam pertandingan Bhayangkara Presisi Lampung FC sebanyak empat laga.
Pada pertandingan tersebut, klub yang dijuluki The Guardian itu disebut melakukan perusakan fasilitas stadion, antara lain papan tanda ruang logistik, standing white board, serta pintu ruang ganti Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Persijia Dihukum Gara-gara Ulah Penonton
Namun beban penggantian kerugian materil fasilitas tersebut dibebankan kepada Panpel Arema FC. Persija juga harus membayar Rp20 juta atas ulah penonton yang melakukan pelemparan sepatu dan pelemparan kemasan air mineral ke arah pemain Malut United FC yang terjadi di Stadion JIS Jakarta, 23 Agustus 2025.
Pada pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu, Malut United FC juga mendapat teguran keras akibat reaksi ofisial dan pemain yang membalas lemparan kemasan air mineral ke arah penonton tribune barat.
Laskar Kie Raha harus menanggung denda Rp5 juta karena adanya personel dari Malut United FC yang menggunakan ID card tidak sesuai dengan identitas sebenarnya.