Jakarta - Dua tahun sudah Timnas Indonesia berbalut jersey dari Erspo. Dua kali pula tim berjulukan Garuda tersebut mendapatkan model kostum yang diproduksi apparel lokal itu.
PSSI lewat PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) bekerja sama dengan Erspo pada akhir 2023 untuk menjadi penyuplai busana Timnas Indonesia berbagai level usia putra dan putri selama dua tahun.
Seragam pertama dari Erspo kepada Timnas Indonesia diluncurkan pada Maret 2023 yang terinspirasi dari jersey Garuda pada 1981 ketika menang 2-0 dalam uji coba kontra Timnas Jepang.
Erspo merilis jersey kandang yang berwarna merah-merah dan tandang berwarna putih-putih untuk Timnas Indoensia. Adapun kostum kiper bewarna kuning dan abu-abu.
"Jersey ini terinspirasi kostum Timnas Indonesia tahun 1981. Itu bersejarah karena kita mampu menang melawan Jepang, menang 2-0. Mudah-mudahan jersey ini membawa keberuntungan untuk timnas Indonesia," ujar pemilik Erspo, Muhammad Sadad, pada Maret 2024.
Model Pertama
Seragam Timnas Indonesia itu dijual dalam dua versi. Player issue dan replica. Versi player issue hadir dalam dua pilihan. Model lengan pendek dilepas ke pasaran dengan harga Rp1.299.000. Sementara, lengan panjang dijual Rp1.499.000.
Player issue didesain menggunakan material premium. Potongannya mengikuti standar atlet profesional sehingga terasa berbeda ketika dikenakan. Inilah jersey yang benar-benar sama dengan yang dikenakan para pemain Timnas Indonesia.
Selain itu, Erspo menyediakan jersey replika. Jersey ini dibanderol Rp599.000 untuk lengan pendek dan Rp749.000 untuk lengan panjang, jauh lebih ramah di kantong dibanding player issue. Walau begitu, desainnya tetap sama dengan yang dipakai di lapangan, sehingga rasa bangga tetap bisa dibawa ke stadion.
Dalam perjalanannya, desain kostum Timnas Indonesia banjir kritk. Netizen kurang puas dan menilai bahwa modelnya tidak sesuai dengan inspirasi sebagaimana tertuang ketika di-launching.
"Kami menyampaikan terima kasih atas seluruh kritik dan masukan yang diberikan, khususnya dari para penggemar sepak bola Tanah Air," ucap Sadad pada April 2024.
"Karena itu, untuk desain berikutnya yang rencananya akan mulai diluncurkan pada pertengahan tahun ini, Erspo siap menjalin kolaborasi dengan beberapa pemangku kepentingan sepak bola agar apparel resmi Timnas Indonesia semakin baik dan terus menjadi kebanggan kita semua," jelasnya.
Jersey edisi pertama dari Erspo ini menjadi saksi keperkasaan Timnas Indonesia dalam kelanjutan putaran kedua dan awalan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jersey Baru!
Pada Oktober 2024, PT GSI mengabarkan bahwa Erspo akan merilis seragam baru untuk Timnas Indonesia menggantikan kostum lama pada Februari 2025.
"Prosesnya tidak semudah itu, kita tunggu tahun depan saja sekalian adanya jersey baru. Rencana masih tahun depan, kuartal satu, sekitar Februari kurang lebih targetnya. Nanti kita lihat saja, kami terus berkoordinasi dengan Erspo," ucap Direktur Utama PT GSI, Marsal Masita.
Erspo melakukan sayembara desain jersey baru Timnas Indonesia pada Desember 2024. Perlombaan itu terbuka untuk umum dan ditentukan lewat pemungutan suara.
Model kostum kedua Erspo untuk Timnas Indonesia diluncurkan pada akhir Januari 2025. Seragam kandang berwarna merah dan putih. Adapun jersey tandang berwarna putih.
Sentuhan Berbeda di Jersey Kandang
Jersey terbaru Timnas Indonesia hadir dengan sentuhan berbeda. Erspo menambahkan detail kerah pada kostum utama Garuda, sesuatu yang tidak pernah muncul di edisi sebelumnya.
Meski dibuat dengan desain minimalis, keberadaan kerah itu justru memberikan nuansa elegan ketika dikenakan para pemain Timnas Indonesia di lapangan. Sentuhan sederhana, namun mampu menghadirkan kesan berkelas.
Erspo juga mengambil keputusan yang cukup berani dalam edisi kali ini dengan menghadirkan celana putih, elemen klasik yang sudah lama menjadi ciri khas Timnas Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, ciri khas itu sempat hilang. Celana merah lebih sering dipilih untuk mendampingi jersey kandang, sehingga kehadiran celana putih kali ini seakan menjadi pengingat akan identitas lama yang ikonik.
Perubahan lain yang tak kalah mencuri perhatian adalah penggunaan font baru untuk nama dan nomor punggung pemain. Font anyar tersebut tampil dengan gradasi menarik, memberikan kesan modern dan segar.
Uniknya, tepat di sudut bawah nomor punggung terdapat logo kecil Garuda. Detail ini menambah identitas khas sekaligus kebanggaan bagi pemakai.
Erspo juga menambahkan aksen visual baru pada bagian depan jersey. Garis putih yang membentang dari dada hingga ke lengan menjadi ciri khas.
Aksen ini memang tampak sederhana, namun kehadirannya menghadirkan kesan estetik sekaligus membedakan jersey terbaru Timnas Indonesia dari koleksi sebelumnya.
Detail Menarik di Jersey Tandang
Jersey away Timnas Indonesia keluaran Erspo hadir dengan detail-detail menarik yang membuatnya tampak semakin memesona. Seperti tradisi sebelumnya, warna putih tetap menjadi identitas utama untuk atasan dan celana. Namun kali ini, Erspo membuat gebrakan dengan memilih warna abu-abu pada bagian kaus kaki.
Perubahan itu menjadi pembeda signifikan dari edisi sebelumnya dengan kaus kaki masih menggunakan warna putih. Sentuhan abu-abu memberi kesan segar dan modern tanpa meninggalkan identitas klasik serba putih pada kostum tandang.
Untuk bagian atas, jersey ini menggunakan model kerah v-neck berwarna hitam, dihiasi garis putih tipis yang menambah aksen kontras. Corak serupa juga hadir pada bagian bawah lengan dan sisi celana, sehingga kostum tampak lebih seimbang dan berkarakter.
Warna hitam tidak hanya berhenti di kerah. Nama dan nomor punggung pemain juga dicetak dengan warna serupa. Begitu pula logo Garuda dan Erspo yang tampil gagah dengan dominasi hitam, menambah kesan tegas pada jersey tandang ini.
Yang membuat jersey away ini istimewa adalah sentuhan kebudayaan Indonesia yang tersemat di dalamnya. Pada bagian bahu, Erspo menghadirkan motif batik yang berpadu harmonis dengan lambang Garuda.
Selain motif batik, kain tenun khas Indonesia juga menghiasi bagian depan hingga belakang jersey. Motif tersebut menegaskan bahwa identitas budaya Nusantara melekat kuat dalam kostum Timnas Indonesia.
Unsur budaya tidak berhenti sampai di situ. Jersey tandang juga dihiasi dengan motif bunga edelweis dan siluet gunung yang dipadukan dengan logo Garuda. Detail ini menghadirkan simbol keindahan alam Indonesia, mulai dari flora abadi di pegunungan hingga lanskap megah tanah air.
Hadirnya kombinasi batik, kain tenun, edelweis, dan gunung menjadikan jersey away Timnas Indonesia lebih dari sekadar pakaian olahraga. Ia berubah menjadi kanvas budaya dan alam Nusantara yang dibawa para pemain ke atas lapangan.
Masukan Patrick Kluivert
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, turut memberikan masukan terhadap jersey baru Timnas Indonesia buatan Erspo. Dia menginginkan bagian belakang jersey Garuda lebih menyerap keringat. Erspo meresponsnya dengan mengganti material jacquard menjadi mesh.
Mesh adalah kain tenun tipis dengan lubang-lubang yang berguna untuk sirkulasi aliran udara. Sementara jacquard ialah kain yang memiliki pola rumit yang terdiri dari berbagai warna dan tekstur berbeda.
Adapun, jersey untuk kiper Timnas Indonesia berwarna kuning dan hitam.
Erspo menghadirkan lini lengkap jersey Timnas Indonesia dengan tiga kategori utama, player issue, replica, dan supporter version. Untuk kategori player issue yang sama persis dengan kostum para pemain, harga dibanderol Rp1.299.000 untuk lengan pendek dan Rp1.499.000 untuk lengan panjang .
Bagi penggemar yang ingin tampil identik dengan idolanya dengan harga lebih terjangkau, tersedia replica version. Varian ini dipasarkan Rp599.000 untuk lengan pendek dan Rp749.000 untuk lengan panjang. Sementara itu, opsi paling ramah di kantong adalah supporter version, dengan harga Rp199.000 untuk lengan pendek dan Rp279.000 untuk lengan panjang.
Debut jersey ini terjadi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang mengantar Timnas Indonesia lolos ke putaran keempat yang bakal berlangsung pada Oktober pada tahun ini.