Posisi saat ini: Rumah / Pesan / 3 Restorasi Timnas Indonesia untuk Jegal Irak: Tampil Harus Taktis dan Lebih Klinis agar Tak Bikin Hati Miris

3 Restorasi Timnas Indonesia untuk Jegal Irak: Tampil Harus Taktis dan Lebih Klinis agar Tak Bikin Hati Miris

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-10 14:30:02
Dilihat:1 Pujian
Timnas Iraq Vs Timnas Indonesia, R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Bola.com/Wiwig Prayugi)

Jakarta Patrick Kluivert dituntut tak bikin kesalahan lagi saat memimpin Timnas Indonesia duel kontra Irak pada laga kedua Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City Jeddah, Minggu (12/10/2025) dinihari WIB.

Acungan jempol patut diberikan kepada para pemain saat Timnas Indonesia dikalahkan Arab Saudi 2-3 pada partai perdana.

Meski sang mentor membuat beberapa kekhilafan dalam menyusun taktik dan formasi, namun Jay Idzes dkk. tetap memberikan perlawanan sengit kepada The Green Falcons.

Tapi sayang keseimbangan tim tak terjaga dengan sempurna. Karena faktor kebugaran pemain dan cara bermain mereka. Maka Patrick Kluivert dan stafnya harus memastikan kekeliruan sekecil apapun tak boleh terjadi.

Apalagi cara bermain dan karakter Irak berbeda dengan Arab Saudi. Tambahan pula, secara psikologis Timnas Indonesia punya catatan buruk atas Singa Mesopotamia.

Tahun lalu, Timnas Indonesia yang ditangani Shin Tae-yong tiga kali dipecundangi Irak. Pada putaran kedua di ajang ini, Timnas Garuda dua kali digebuk Irak 5-1 dan 2-0.

Ini belum termasuk bentrokan kedua negara di fase grup Piala Asia dimana Irak juga menghajar Timnas Indonesia 3-1 di Qatar. operasi engkel harus memaksakan diri untuk menyelamatkan harapan Indonesia tampil di Piala Dunia 2026.


Kesempatan Perbaiki Kesalahan

Laga ini kesempatan Patrick Kluivert untuk memperbaiki rekor jeblok milik Shin Tae-yong. Jika arsitek asal Belanda ini berhasil bisa mengangkat nama baiknya di mata pencinta Timnas Indonesia.

Pertandingan hidup mati dalam perebutan tiket ke Piala Dunia 2026 belum tertutup. Bahkan pertarungan antara Timnas Indonesia kontra Irak diprediksi lebih seru dibanding lawan Arab Saudi.

Karena kedua tim memiliki jumlah pemain abroad seimbang. Timnas Indonesia punya 15 penggawa berkancah di luar negeri. Sementara Irak sebanyak 17 orang.

Berikut restorasi yang harus dilakukan Patrick Kluivert agar Timnas Indonesia tampil taktis dan klinis meladeni Irak. Eks striker Ajax Amsterdam dan Barcelona ini jangan lagi membuat hati miris karena cemas menyaksikan aksi duta Indonesia nanti.


1. Sistem Permainan Rapi

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, berusaha mengamankan bola dari kejaran pemain Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, 9 Oktober 2025 (AP Photo)

Kelemahan paling mencolok Patrick Kluivert saat ditundukkan pelatih Arab Saudi, Herve Renard, adalah sistem permainan yang tak rapi.

Kordinasi antarlini tampak amburadul. Terutama lubang besar yang terbuka di lini tengah jangan mudah dikuasai Irak. Patrick Kluivert harus menaruh gelandang petarung untuk mengimbangi pemain Irak yang lebih solid dan spartan.

Sistem pertahanan juga wajib ditata lagi. Terutama dua sisi kanan dan kiri agar tak diacak-acak awak Irak. Semoga ketegangan otot leher Calvin Verdonk telah membaik.

Sandy Walsh pun harus dipaksa merumput. Meski saat membela Buriram United sempat sedikit mengalami cedera. Dua sosok ini harus membuktikan kepada leluhurnya rasa cinta kepada Indonesia dengan segala pengorbanan di lapangan.

 


2. Jangan salah pilih pemain lagi

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok merayakan golnya ke gawang Chinese Taipei dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (05/09/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Ada tiga kesalahan Patrick Kluivert dalam penempatan pemain saat meladeni Arab Saudi. Yakob Sayuri jadi korban. Karena dia ditempatkan sebagai bek kanan.

Padahal naluri menyerang sayap milik Malut United lebih ganas ketimbang harus menjaga pertahanan. Marc Klok hilang dulu dari daftar pemain Indonesia agar introspeksi diri.

Soal teknik bermain dan pengalaman, kapten tim Persib ini tak diragukan lagi. Namun untuk bertempur spartan, kemampuan Marc Klok sudah menurun. Apalagi harus menghadapi gelandang Irak yang lebih garang.

Begitu pula Beckham Putra. Ikon lokal Maung Bandung ini bakal lebih kesulitan jika ditampilkan lawan Irak. Ini momen terbaik bagi Patrick Kluivert untuk mengadu pemain abroad Timnas Indonesia atau Irak yang lebih mumpuni.


3. Lini depan harus klinis

Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, dalam duel versus Bahrain di SUGBK, Jakarta, Selasa (25/3/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Irak jelas bukan Chinese Taipei yang digelontor Timnas Indonesia 6-0 di laga FIFA Matchday lalu di Surabaya. Tapi Patrick Kluivert bisa mengulang skema mencetak gol ke gawang Irak.

Selama ini ilmu dan pengalaman Patrick Kluivert sebagai mantan penyerang Internasional belum tampak dalam cara penyelesaian di skuat Garuda.

Dikhawatirkan kelemahan ini sudah dikantongi pelatih Irak, Graham Arnold, dengan menghadang bomber Timnas Indonesia di lini tengah atau area 16 meter.

Lini serang Timnas Indonesia dituntut kreatif, cerdik, dan berani menghadapi provokasi bek Irak yang tak kenal kompromi. Ole Romeny yang baru

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}