Posisi saat ini: Rumah / Pesan / EKSKLUSIF: Wawancara Manajer Timnas Indonesia di Jeddah: Mental Anak-Anak Harus Kuat untuk Hadapi Irak!

EKSKLUSIF: Wawancara Manajer Timnas Indonesia di Jeddah: Mental Anak-Anak Harus Kuat untuk Hadapi Irak!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-10 16:30:02
Dilihat:1 Pujian
Jurnalis  Hery Kurniawan melakukan sesi wawancara eksklusif dengan Manajer Timnas Indonesia Sumardji di Park Hyatt Jeddah – Marina, Club and Spa, lokasi skuad Garuda menginap, Kamis (9/10/2025). (Bola.com/Hery Kurniawan)

Jeddah - Timnas Indonesia menelan kekalahan menyakitkan 2-3 dari Timnas Arab Saudi dalam laga perdana mereka di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan itu terjadi di King Abdullah Sport City Stadium, Rabu (8/10/2025) malam waktu setempat.

Kevin Diks mencetak dua gol untuk Timnas Indonesia lewat titik penalti. Sementara Firas Albrikan tampil luar biasa dengan mencetak dua gol untuk Timnas Arab Saudi. Satu gol lagi bagi sang tuan rumah dicetak lewat tembakan jarak jauh Waheb Saleh.

Peluang Timnas Indonesia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026, atau melaju ke putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih sangat terbuka. Sebab, mereka masih akan menghadapi Timnas Irak di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah pada Sabtu (11/10/2025) malam waktu setempat.

Bola.com menyambangi hotel tempat skuad Timnas Indonesia menginap selama di Jeddah, Kamis (9/10/2025). Kami sempat berbincang dengan sang manajer, Sumardji. 

Simak wawancara eksklusif kami dengan Sumardji di bawah ini.  

Nikmati liputan eksklusif jurnalis Bola.com langsung dari Jeddah, Arab Saudi. Kami jadi saksi hidup perjuangan Timnas Indonesia di fase Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Klik tautan ini! 

<p>Liputan langsung putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi - Hery Kurniawan. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)</p>


Kondisi Terkini Skuad

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji menyapa awak media sebelum terbang dari Jakarta ke Jeddah, Kamis (2/10/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Pertanyaan pertama yang ingin saya tanyakan adalah, kondisi anak-anak gimana, Pak, setelah pertandingan melawan Arab Saudi?

Kondisi para pemain secara keseluruhan tidak ada masalah. Tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Tetapi yang harus kita kerjakan adalah mengembalikan mental para pemain. Karena mental itu adalah hal yang utama dikarenakan, satu, kita kalah.

Lalu yang kedua, pertandingan lawan Irak itu waktunya mepet, sehingga waktu yang ada itu harus betul-betul kita pergunakan untuk memaintain anak-anak, terutama mengembalikan semangatnya, mendorong mentalnya agar supaya menjadi mental yang benar-benar petarung dan bisa kita andalkan. Dan tentu lawan Irak, kita tahu mungkin lebih keras lagi, dan itu harapan kita para pemain sudah bisa memainkan perannya sesuai dengan apa yang kita inginkan.

 


Verdonk Bagaimana?

Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk duduk di atas kotak pendingin. Sementara Egy Maulana Vikri menjalani pemanasan dalam sesi latihan resmi skuad Garuda di Lapangan Latihan King Abdullah Sport City, Stadium, Selasa (7/10/2025) malam. (Bola.com/Hery Kurniawan)

Kita tahu kemarin ada pemain yang tidak bisa main saat melawan Arab Saudi karena cedera,misalnya Calvin Verdonk. Bagaimana kondisi Calvin Verdonk?

Sebenarnya begini, Verdonk itu memang begitu sampai kita dapat noted dari klubnya agar supaya dilakukan MRI ulang. Dan setelah kita lakukan MRI ulang, kondisinya tidak ada masalah. Tetapi kita membaca perkembangan pemain yang ada, dan kita juga harus bisa menerapkan strategi yang tepat dikarenakan istirahatnya cukup pendek. Sehingga dengan situasi itu, di samping juga kita ingin betul-betul Verdonk 100% fit-nya, maka ya mau tidak mau Verdonk kita persiapkan untuk pertandingan lawan Irak.

Berarti ada kans Verdonk main lawan Irak?

Harus.

Kemarin saya juga sempat ketemu Verdonk di sini. Dia cerita soal cedera pahanya, ya. Itu berarti nanti tindakannya bagaimana, Pak?

Sebenarnya sih kalau hasil MRI-nya itu sudah nutup, cuma kan dia butuh ini kan penguatan supaya benar-benar fresh, karena kan dia sudah dikatakan hampir tujuh hari tidak latihan. Ini kan yang kita butuhkan yang benar-benar fresh 100%.

Pemain lain bagimana, Pak?

Semuanya yang main semalam kondisinya bagus, tidak ada masalah. Dan ini barusan tadi saya juga tanya kepada tim dokter dan juga tim fisio, kondisi para pemain yang kemarin main bagaimana kondisinya. Karena memang kalau pagi itu selalu melaporkan perkembangan, dan tadi pagi sudah lapor tidak ada masalah. Ini tadi saya tanya lagi siang, kondisinya juga baik-baik saja. Sekarang semua dari tadi, dari jam habis sarapan pagi sampai ini tadi, banyak yang melakukan fisio, biasa lah, massage ini, terus ada yang penguatan di gym. Ya, semuanya kondisinya baik.

 


Dukung Pemain

Pemain Timnas Indonesia, Beckham Putra saat melawan Chinese Taipei dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (05/09/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Pak, berbicara lagi soal pertandingan lawan Arab Saudi kemarin, ada lah beberapa pemain yang jadi sasaran kritik dan hujatan dari netizen. Kita tahu ada Beckham, Klok, ada Yakob juga. Mungkin ada pesan untuk teman-teman suporter?

Jadi begini, para pemain ini kan menjalankan peran itu sesuai dengan strategi, taktik yang diinginkan oleh pelatih. Jadi mohon kiranya para netizen ataupun masyarakat jangan terlalu menyerang berlebihan ke pemain. Karena satu, mereka ini hanya menjalankan tugas. Sekali lagi menjalankan tugas.

Apa yang ditugaskan oleh pelatih tentu harus dijalankan, dan itu bagian yang harus betul-betul dijalankan dengan baik. Tetapi ketika para pemain ini tidak perform, itu juga sesuatu hal yang mungkin itu adalah kesalahan kita semuanya, termasuk saya juga salah. Sehingga saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, tolong jangan terlalu membuli para pemain. Mereka semua aset negara kita yang harus kita jaga. Jangan sampai mentalnya tambah drop, terus mereka tambah tidak bagus ketika diberi tugas dan tanggung jawab untuk membela bangsa dan negara ini melalui sepak bola. Itu pesan saya kepada seluruh masyarakat. Kembali lagi, kalau bicara salah, yang salah kita semuanya. Saya juga salah, pelatih juga salah.

 


Perubahan Melawan Irak

Saleh Alshehri dan Kevin Diks dalam laga antara Timnas Indonesia melawan Arab Suadi di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Rabu (8/10/2025) malam waktu setempat. (Dok. SaudiNT)

Berarti mungkin kira-kira ada perubahan saat Timnas Indonesia melawan Irak?

Saya sudah menyarankan langsung semalam karena memang jujur saya sudah sedikit banyak, saya juga memberi saran masukan, terlepas dipakai atau tidak, yang penting kewajiban saya. Karena saya di tim sudah tiga tahun, saya membawa anak-anak ini sudah tiga tahun. Kalau ada apa-apa, omong-omong aja, anak-anak itu pasti cerita ke saya. Jadi memang jujur aja, sebenarnya sih ya apa namanya, saya punya kewajiban juga untuk menyampaikan saran masukan. Terlepas saran masukan itu dipakai atau tidak, itu saya kira haknya pelatih. Saya juga tidak mau mencampuri juga urusan, tapi saya punya kewajiban, terutama anak-anak kita yang bermain di liga kita. Karena saya juga menganalisis anak-anak, karena saya juga ada klub, jadi saya selalu analisis, saya selalu lihat anak-anak kita ini yang selalu jadi langganan panggilan timnas itu bagaimana performanya. Setiap main saya juga selalu lihat, sehingga saya juga punya kewajiban untuk memberikan saran masukan.

 


Sudah Bersiap ke Putaran Kelima?

Manajer Timnas Indonesia bersama Skuad Garuda tiba di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (21/3/2025) sore WIB. (Bola.com/Abdul Aziz).

Pak, kemarin kalau tidak salah saya melihat Gerald Vanenburg dengan Coach Frank Kempen, ya? Mereka berada di Qatar memantau sana, ya, Pak? Berarti apakah ada rencana untuk dari PSSI atau Timnas untuk fokus saja ke putaran kelima? 

Oh tidak. Sebenarnya tidak. Ini murni. Kalau kaitan ini, saya jujur saja, ya. Kemarin ketika saya bersama-sama datang ke sini, saya punya keyakinan bahwa kita akan lolos Round 4 ini. Kenapa? Saya melihat skuad ini cukup baik. Dan setelah saya baca line up itu, saya juga sedikit agak kaget juga. Tapi ya sudah, kembali lagi bahwa itu kan strategi, ya. Strategi saya juga tidak mau terlalu ikut mencampuri soal itu. Nah sekarang kalau saya ditanya berkaitan dengan soal Coach Frank dan juga Coach Gerald, ini kaitannya dengan U-17. U-17 ada di sana, sehingga membantu Coach Nova untuk mempersiapkan Piala Dunia U-17.

 


Rekor Buruk

Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen (kanan) berusaha mengontrol bola di depan pemain Irak, Rebin Sulaka pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia menghadapi Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Oke, Pak. Mungkin melawan Irak, kita tahu rekor kita tidak terlalu bagus, ya. Di Jakarta kita 0-2, kemudian sempat 1-5 di Basra, di Piala Asia Qatar juga Timnas Indonesia kalah. Terus sekarang apakah kondisinya berbeda, Pak, dibandingkan pertemuan-pertemuan kita sebelumnya?

Justru saya jujur saja, kalau bicara itu harusnya kita lawan Saudi bisa menang. Kalau saya, hati saya mengatakan sampai sini, justru menurut saya yang agak berat itu Irak, karena saya melihat keras, kan. Jadi mudah-mudahan saja nanti kita akan persiapkan dengan sebaik-baiknya dan hasilnya juga, insyaallah bisa baik. Tetapi yang memang harus dipersiapkan dengan baik adalah semua hal mulai dari mental, fisik, strategi, termasuk harus ada perubahan-perubahan yang signifikan sehingga membawa suasana yang berbeda. Itu penting.

Pak, Irak sebelum menghadapi Round 4 mereka kan di Thailand, ya. Ada King's Cup lawan Thailand mereka keteteran, satu kosong cuma menang. Itu apakah jadi bahan pengamatan tim kepelatihan?

Pastilah. Itu pasti. Kita sudah dari waktu di Thailand, kita kan banyak lihat itu. Tapi insyaallah semua berjalan dengan baik, strategi dijalankan dengan baik, pelatih juga cermat membaca peluang. Insyaallah malah saya sekarang ini yakin kita bisa menang.

 


Paes yang Luar Biasa

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, berusaha menghalau bola tendangan Pemain Arab Saudi, Saleem Al Dawsari, pada laga Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. (AP Photo)

Pak, sedikit kembali ke laga melawan Arab Saudi. Saya sebenarnya agak khawatir juga melihat line up pilihan pelatih.  Kedua, beberapa pemain pilar kita kan lama cedera dan baru bermain lagi. Misalnya Marteen Paes kayaknya sudah beberapa bulan dia absen, kan. Tapi semalam saya sendiri dari tribun media di atas deg-degannya luar biasa. Kalau nggak ada Paes, mungkin bisa kebobolan lebih?

Dari awal kan kita percaya dan yakin dengan Paes, ya. Jadi Maarten ini begitu dia datang, dia begitu semangat ikut sesi latihan. Dia begitu semangat berdiskusi dengan teman-temannya. Kalau Maarten, saya dari awal yakin, walaupun dia lama nggak main di klubnya, tapi saya yakin karena memang jiwa luar biasa Maarten. Saya bangga sama Marteen. Jay Idzes, dia itu luar biasa.

 


Pesan untuk Suporter

Suporter Timnas Indonessia memadati King Abdullah Stadium, Jeddah dalam laga melawan Arab Saudi, Kamis(9/10/2025). (Bola.com/Hery Kurniawan)

Kita tahu kemarin sempat ada keos-keos sedikit saat Timnas Indonesia melawan Arab Saudi. Saya tadi kebetulan ngobrol dengan teman-teman dari Garuda Buana, Pak. Mereka titip salam, katanya mereka bakal all out nih buat Timnas.

Makanya saya terima kasih ke teman-teman Garuda Buana yang di sini, ya. Jadi saya benar-benar salutlah perjuangan, militansinya untuk membela Garuda ini. Udah lah, saya acungi jempol, luar biasa, saya salut benar. Situasi seperti apa pun, kayaknya dikejar betul semuanya bisa masuk ke dalam stadion. Nah ini, ya, pahit getir sama-sama kita jalani, kita lalui. Tetapi yang saya minta, teman-teman lawan Irak nanti, tolonglah semuanya, ayo kalau bisa kita penuhi lah, harus lebih banyak kita, jangan banyak Irak yang datang.

Nanti pasti auranya pasti akan berbeda, dan semangat para pemain pasti juga akan jauh lebih semangat lagi kalau suporternya, teman-teman fans Garuda itu betul-betul memenuhi stadion. Ayo lah, sama-sama kita berjuang untuk kuasa dan negara kita. Kapan lagi. Udah nggak usah dipikirin kekalahan kemarin, yang kita pikir ke depan. Ayo sama-sama kita berjuang. Saya yakin dan percaya apa pun alasannya, kalau Yang Maha Kuasa sudah memberikan jalan, pasti ada jalan. Jangan patah semangat, ayo sama-sama.

 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}