Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Persaingan Sengit Pegadaian Championship 2025/2026: Calon Tim Promosi Mulai Terlihat

Persaingan Sengit Pegadaian Championship 2025/2026: Calon Tim Promosi Mulai Terlihat

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-17 10:30:02
Dilihat:6 Pujian
PSS Sleman menunjukkan dominasi di awal musim Pegadaian Championship 2025/2026, setelah melibas Kendal Tornado FC dengan skor 3-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (12/10/2025). (Dok. PSS Sleman)

Jakarta - Saat ini liga level tertinggi di Indonesia tengah libur sejenak. Sebab, ada periode FIFA Matchday yang datang. Namun, liga level kedua di negeri ini tidak libur, sama seperti banyak liga level serupa di negara yang lain. 

Persaingan di Pegadaian Championship 2025/2026 pun sangat menarik untuk disimak. Saat ini, liga yang dulunya bernama Pegadaian Liga 2 itu telah memasuki pekan ke-11. 

Tim-tim yang berpeluang besar mendapatkan tiket promosi pun mulai terlihat. Diketahui, hanya tersedia tiga tiket promosi ke BRI Super League 2025/2026. 

Hingga pekan ke-11 Pegadiaan Championship 2025/2026, Garudayaksa masih perkasa di Grup 1. Mereka memimpin klasemen dengan torehan 23 poin.

Adhiyaksa FC menguntit di posisi kedua dengan 19 poin. Sementara Sumsel United juga mengintip peluang. Tim asuhan Nil Maizar itu menempati urutan ketiga klasemen sementara dengan torehan 17 poin. 


Berpengalaman

PSS Sleman dan Barito Putera harus puas bermain imbang 1-1 pada laga pekan ke-9 Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Sabtu (8/11/2025) dini hari WIB. (dok. PSS Sleman)

Persaingan tak kalah sengit terjadi di Grup 2. Dua tim berpemgalaman ada di posisi papan atas klasemen sementara grup tersebut.

Barito Putera cukup nyaman berada di puncak dengan torehan 25 poin. Sementara itu PSS Sleman menempel dari posisi kedua. Elang Jawa sejauh ini sudah mengoleksi 23 poin.

Sementara itu posisi ketiga ditempati oleh Persipura Jayapura. Tim yang kini kembali ditukangi oleh pelatih kawakan, Rahmad Darmawan itu mengoleksi 20 poin. 

Menariknya, ketiga tim itu pernah lama menghiasi liga level tertinggi di Indonesia. Persipura Jayapura bahkan sempat bisa dikatakan mendominasi. 


Ironi

PSIS Semarang menelan kekalahan 0-4 dari Persiku Kudus pada laga perdana Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (14/9/2025) malam WIB. (dok. PSIS Semarang)
 
 

Sementara itu ada beberapa tim yang mengalami nasib yang cukup ironis. Di Grup 1 ada Sriwijaya FC yang kini menjadi juru kunci klasemen sementara dengan baru meraih dua poin.

Sriwijaya FC yang sempat dikenal sebagai tim kaya raya terus mengalami masalah finansial. Performa mereka pun menurun drastis. Belum lagi ditambah persoalan penunggakan gaji yang masih menghantui Elang Andalas. 

Kondisi yang bisa dikatakan mirip juga dialami oleh PSIS Semarang. Mahesa Jenar pun menjadi juru kunci klasemen sementara Grup 2 dengan torehan 2 poin. 

Jika tidak segera memperbaiki diri, Sriwijaya FC dan PSIS Semarang bukan tidak mungkin akan terperosok ke liga level ketiga di Indonesia musim depan. 


Sekilas Pegadaian Championship 2025/2026

Kapten Kendal United, Dimas Sukarno membobol gawang Persipura dalam laga lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Papua Bangkit, Jayapura Minggu (28/9/2026) sore (Dok. Kendal Tornado FC)

Pegadaian Championship 2025/2026 mengusung format baru. I.League sebagai operator membagi 20 tim peserta menjadi dua grup, Grup 1 dan Grup 2 yang masing-masing berisi 10 tim. 

Babak grup Pegadaian Championship 2025/2026 memakai format triple round robin, atau ada tiga pertemuan dalam dua putaran. Putaran pertama normal; kandang-tandang.

Setelah dua kali berhadapan di putaran pertama, masing-masing tim akan sekali lagi bertanding di putaran kedua, yang tempatnya berdasarkan peringkat tim. Klub posisi 1-5 dapat keuntungan bermain kandang lima kali dan tandang empat di putara kedua. Peringkat 6-10 hanya empat kandang dan lima tandang.

Artinya masing-masing klub akan menjalani 27 pertandingan selama babak grup atau juga fase pendahuluan, dan klasemen akhir grup langsung jadi penentu.

Pemuncak klasemen akhir di babak grup akan otomatis mendapatkan tiket ke babak final sekaligus promosi ke BRI Super League 2025/2026. Sementara penghuni posisi kedua di Grup 1 dan Grup 2 akan bertarung di babak play-off promosi.

Tim yang menjadi juru kunci dari Grup 1 dan Grup 2 harus terjun bebas ke Liga Nusantara di musim depan. Sementara penghuni posisi kesembilan klasemen akan bertarung memperebutkan satu tiket bertahan. 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}