
Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengungkapkan penyebab pihaknya melakukan penjenamaan ulang menjadi I League karena nama PT LIB dianggap kurang kuat secara merek.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB di Hotel The Langham, Jakarta Selatan, pada Senin (7/7/2025), Ferry memutuskan untuk me-rebranding PT LIB sebagai I League.
"Memang dari hasil komunikasi yang kami bangun bersama dengan klub sudah beberapa kali. Jadi memang kami mau punya nama, punya brand name yang kuat," ujar Ferry.
"Kalau PT LIB ini sepertinya menurut kami, dari hasil temuan-temuan dan sebagainya, kurang strong," jelas mantan bos Persija Jakarta itu.
Tawarkan ke Bola.com

Selain itu, PT LIB juga mengubah nama kompetisi. Liga 1 berganti menjadi Super League, Liga 2 menjelma sebagai Championship.
Pemakaian identitas Liga 1 dan Liga 2 telah dipakai sejak 2017, seusai sebelumnya, titel kompetisi ialah Indonesia Super League (ISL) dan Liga Prima Indonesia (LPI).
"Makanya, kami mau ini tidak lagi menjadi atau tidak berubah-ubah lagi. Kami tetap, nama kami, brand name kami adalah I League. Indonesia League, I League," ucap Ferry.
Ferry sempat berkelakar dengan menawarkan Bola.com jika berminat untuk menjadi titel Super League.
"Kemudian tadi masalah BRI Super League atau Pegadaian Championship, labeling kami, kompetisi utamanya adalah Super League. Siapapun sponsornya, mungkin nanti barangkali Bola.com Super League, ya silakan gitu," tutur Ferry.
Tetap Liga Nusantara
Namun, Ferry tetap mempertahankan nama Liga Nusantara untuk kasta ketiga Liga Indonesia, yang baru dipakai semusim setelah sebelumnya bertitel Liga 3.
"Liga 3 tetap Liga Nusantara. Memang apakah ini menjadi pekerjaan kami juga sampai musim-musim mendatang? Yang pasti musim ini, kami ini masih diberikan kepercayaan untuk mengurus," terang Ferry.
"Tapi ke depan apakah masih berlanjut, kami tidak tahu. Tapi untuk musim ini, terus. Kemudian sponsornya sementara masih tanda tanya. Jadi kami belum tahu. Yang pasti masih Liga Nusantara," ungkapnya.