Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana membentuk operator baru yang akan secara khusus menyelenggarakan Liga 2 mulai musim 2025/2026 yang berubah nama menjadi Pegadaian Championship. Langkah ini diambil setelah mendapatkan persetujuan dari hampir seluruh pemegang saham yang berisikan 18 peserta Liga 1 musim depan.
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan bahwa Liga 2 bakal memiliki entitas dan korporasi tersendiri. Struktur kepemilikan saham pun diatur agar klub-klub turut memiliki andil dalam pengelolaan kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia tersebut.
"Mulai musim depan Liga 2 memiliki entitas. Ada korporasi di mana secara pemilikan sahamnya 52 persen milik PT LIB, dan anak usaha ini dimiliki 48 persen oleh klub Liga 2," ujar Ferry setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB di Hotel The Langham, Jakarta Selatan, pada Senin (7/7/2025).
Dengan adanya pemisahan ini, seluruh indikator yang berkaitan dengan Liga 2, mulai dari aspek komersial, hak siar, hingga title sponsor, akan dikembalikan dan disesuaikan dengan kebutuhan serta karakteristik Liga 2.
"Dengan begitu semua indikator yang ada kaitannya dengan Liga 2, termasuk komersial, broadcast, dan title, serta yang lain-lain yang melekat di Liga 1 itu akan dikembalikan sesuai dengan apa yang menjadi milik dari Liga 2," imbuhnya.
Sobat Liga
PT LIB dalam waktu dekat juga akan mengundang seluruh klub Liga 2 untuk bersama-sama mengesahkan pendirian perusahaan baru ini secara notarial, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Kami akan memanggil pemilik Liga 2 untuk sama-sama mengesahkan secara notarial pendirian berdasarkan hasil RUPS ini, pendirian perseroan dari Liga 2," jelas Ferry.
Selain pembentukan operator Liga 2, PT LIB juga memperkenalkan anak usaha baru bernama Sobat Liga yang akan beroperasi di bidang ticketing system dan e-commerce. Proyek ini juga telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham.
"Sobat Liga adalah perseroan di mana seperti yang kemarin kami sudah launching, ini adalah satu seperti provider ticketing system, di dalamnya ada e-commerce juga, di mana Sobat Liga ini dimiliki oleh PT LIB secara penuh," kata Ferry.
Pemindaian Wajah
Sobat Liga akan mulai diimplementasikan bersamaan dengan dimulainya kompetisi musim baru. Platform ini juga akan berisikan penggunaan face recognition untuk mendukung sistem ticketing yang lebih aman dan efisien.
"Jadi ada face recognition dan sebagainya, layaknya provider penjualan tiket dan sebagainya," tutur Ferry.
Liga 2 musim depan bakal diikuti oleh 20 klub yang akan digelar pada September 2025-April 2026. PT LIB segera mengatur regulasi untuk 2025/2026, termasuk kuota pemain asing.