Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Cerita Kasim Botan: 2018 Pernah Ikut Seleksi, 2021 Tawaran Datang hingga Akhirnya Resmi Berbaju PSIM

Cerita Kasim Botan: 2018 Pernah Ikut Seleksi, 2021 Tawaran Datang hingga Akhirnya Resmi Berbaju PSIM

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-10 23:30:02
Dilihat:3 Pujian
Winger Persebaya Surabaya, Kasim Botan mendapatkan penjagaan ketat dari pemain PSM Makassar, Victor Dethan dalam laga BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (23/10/2024). (Bola.com/Aditya Wany)

Yogyakarta - Takdir membawa Kasim Botan benar-benar berseragam PSIM Yogyakarta. Winger berusia 28 tahun itu sebetulnya sudah lama dikaitkan dengan Laskar Mataram, namun saat itu proses transfernya urung terjadi.

Kasim akhirnya gabung PSIM Yogyakarta untuk BRI Super League 2025/2026. Dia diperkenalkan ke publik pada 28 Juni lalu bersama empat pemain lain seperti Andi Irfan, Riyatno Abiyoso, Andy Setyo, dan Muhammad Iqbal.

"Sebenarnya sangat minat ke Jogja, dulu 2018 itu saya pernah seleksi di sini cuma enggak lolos, terus pas 2021 juga sempat ada tawaran dari PSIM," ujar Kasim Botan saat berbincang dengan Kamis (10/7/2025).

"Cuma waktu itu pada 2021 lambat komunikasi, saya sudah deal sama klub lain, rezekinya baru musim ini. Alhamdulillah dapat tawaran dari sini saya langsung ambil. Ini kesempatan saya untuk membuktikan dan memberikan permainan terbaik saya," tekadnya.

 


Suka Kota Jogja

Pemain Bhayangkara FC, Kasim Botan (tengah) saat melawan Borneo FC pada laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa (13/09/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Winger kelahiran Adonara, Nusa Tenggara Timur itu menyebut Yogyakarta adalah kota yang sempurna untuk dijadikan tempat tinggal. Dia merasa betah tinggal di Kota Gudeg, meski belum lama join PSIM.

"Ya, saya sangat suka dan sudah nyaman di Kota Jogja ini. Kotanya tenang, warganya ramah terus kuliner banyak dan murah itu yang bikin saya betah," kata Kasim Botan.

"Tentunya saya sangat bangga dan senang bisa bermain untuk tim besar PSIM Jogja karena mereka adalah tim yang sangat bagus, banyak suporter dan kotanya sangat nyaman," lanjut winger berpostur 170 cm itu.

 


Berjalan Lancar

Jean-Paul Van Gastel akan jadi pelatih PSIM Yogyakarta pada musim 2025/2026 (Ofisial PSIM)

Laskar Mataram sudah menjalani sesi latihan sejak Selasa (1/7/2025) di Stadion Mandala Krida. PSIM mulai memanaskan mesin di bawah kendali pelatih berpengalaman asal Belanda, Jean-Paul van Gastel.

Mantan pemain Persebaya Surabaya itu menilai Van Gastel merupakan sosok pelatih yang bagus. Berpengalaman dan memiliki karakter disiplin plus tegas.

"Alhamdulillah latihan lancar sejauh ini kami semua pemain masih adaptasi satu sama lain. Ya, saya harap kedepannya lebih kompak lagi, lebih solid dan membangun chemistry lebih baik lagi," bebernya.

"Coach Jean-Paul van Gastel sangat disiplin tidak suka pemain hilang bola dan harus cepat ambil keputusan," ungkap Kasim Botan.

 


Kiprah Musim Lalu

Pemain yang juga berseragam Bhayangkara FC tersebut menjadi bagian dari Persebaya sejak musim 2023/2024. Pada Liga 1 2024/2025, Kasim Botan bermain dalam 26 pertandingan.

Winger kelahiran 14 April 1997 itu mencetak sebiji gol dan dua assist. Menariknya, Kasim Botan memiliki kemampuan bermain di berbagai posisi. Selain sayap kanan-kiri, dia juga bisa diplot sebagai penyerang tengah dan bek kanan.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}