
Malang - Target pribadi diusung kiper Arema FC, Adi Satryo. Dia berharap segera membuat clean sheet pertamanya untuk tim berjulukan Singo Edan.
Artinya, kiper 24 tahun ini berupaya keras tidak kebobolan dalam partai terdekat BRI Super League. Yakni saat Arema menjamu Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (22/8/2025).
“Saya pribadi berharap semoga secepat mungkin mendapatkan clean sheet pertama di Arema,” kata Adi. Dalam dua pertandingan sebelumnya, mantan kiper PSIS Semarang ini nyaris mendapatkan clean sheet.
Namun, gawangnya selalu kebobolan di menit-menit akhir. Ketika berhadapan dengan PSBS Biak, Adi kebobolan lewat eksekusi penalti lawan di injury time.
Sedangkan pekan kedua melawan PSIM Yogyakarta, dia kebobolan gol bunuh diri Betinho di menit 88. Artinya, dua gol tersebut memang cukup sulit diantisipasi. Namun, Adi tidak ingin ada yang disalahkan dalam dua gol tersebut.
.
Geser Lucas Frigeri

Karena dia melihat faktor kelelahan yang membuat konsentrasi tim menurun di akhir pertandingan. "Bola itu bundar. Apapun bisa terjadi. Tidak ada yang perlu disalahkan. Mungkin karena konsentrasi semua sudah turun dan kelelahan. Jadi kemasukan di menit akhir dalam dua pertandingan,” jelasnya.
Performa Adi bersama Arema di awal musim ini sebenarnya juga di luar dugaan. Karena dia berhasil menggeser kiper asing Lucas Frigeri sebagai kiper utama Singo Edan.
Padahal Frigeri merupakan kiper andalan Arema musim lalu. Sedangkan Adi musim ini direkrut dari tim yang terdegradasi, PSIS Semarang.
Tapi Adi tak ingin besar kepala. Dia mengaku banyak belajar dari Frigeri dalam sesi latihan. Lantaran dari segi pengalaman, kiper asal Brasil tersebut lebih unggul. "Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari dia,” tegasnya.
Save Terbanyak
Di pekan kedua BRI Super League 2025/2026, Adi terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan Arema melawan PSIM. Dia melakukan banyak penyelamatan penting.
Saat ini, kiper asal Tangerang itu memiliki save terbanyak diantara kiper lain di Super League. Adi sudah membuat 10 save penting. Sedangkan di urutan kedua ada kiper Persebaya, Ernando Ari dengan 9 save.
Jika Adi konsisten mempertahankan performanya, bukan tidak mungkin sampai akhir musim dia masih jadi pilihan utama dibawah mistar gawang.
Ini sebuah hal yang ditargetkan Adi sejak awal bergabung dengan Arema. Target selanjutnya, tentu dia bisa jadi bagian Timnas Indonesia lagi.
Sisi positif lainnya dirasakan pelatih Arema. Karena bisa memaksimalkan 7 kuota pemain asing non-kiper dalam starting eleven di setiap pertandingan. Mengingat Singo Edan total memiliki 11 pemain asing.